Penyakit demam berdarah dan chikungunya disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk. Namun, tantangan dalam pengendalian nyamuk masih besar karena resistensi insektisida dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu solusi alternatif yang inovatif dan ramah lingkungan adalah penggunaan ikan pemakan jentik nyamuk.
Pada hari rabu (09/10/2024) Pemerintah Desa Karangsari Kecamatan Sulang dengan dibantu oleh pihak Puskesmas Sulang beserta Saka Bhakti Husada / Pramuka dari SMK Annuroniyah Sulang serta kader kesehatan Desa Karangsari Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang melaksanakan program pengenalan ikan pemakan jentik nyamuk dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi populasi nyamuk. Metode yang dilakukan adalah membagikan ikan predator jentik nyamuk berupa 1.400 ekor ikan cupang yang mana setiap rumah mendapatkan 2 ekor ikan cupang yang nantinya dimasukan kedalam bak mandi ataupun tempat penampungan air lainya.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan tersampaikan edukasi kepada para warga tentang pengenalan program “Ikanisasi” untuk mencegah perkembangan DBD dan chikungunya serta dengan dibagikanya ikan tersebut dapat membasmi jentik-jentik nyamuk yang diharapkan dapat mengendalikan perkembangan nyamuk khusnya nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menyebabkan Penyakit demam berdarah dan chikungunya.