Artikel
HAFLAH AKHIRUSSANAH MADRASAH DINIYAH MIFTAHUL HUDA DESA KARANGSARI
Karangsari, Perayaan Akhirussanah Madrasah Diniyah Miftahul Huda yang diselenggarakan pada hari Minggu (23/02/2025) berlangsung sangat meriah. Rangkaian acara dilaksanakan mulai dari penampilan talenta santri dan santriwati Madrasah Diniyah Miftahul Huda serta dilanjutkan sambutan-sambutan oleh pihak-pihak terkait. Sambutan dari Bapak Saidun selaku Kepala Madrasah Diniyah Miftahul Huda Desa Karangsari menyampaikan Kepada Wali Santri atau Orang tua santri agar ikut membantu membimbing anak supaya tidak terlalu membangkang pada orang tua. Beliau memberikan perumpamaan ibarat Madrasah Diniyah sebagai Perusahaan penggilingan padi, sedangkan para santri dan santriwati diibaratkan sebagai padi yang mana perusahaan padi mengharapkan padi yang diproses akan menjadi beras yang berkualitas dan bernilai jual tinggi, tetapi jika dalam berproses untuk menjadikan beras berkualitas ada beberapa kendala, maka jangan hanya menyalahkan perusahaan penggilingan padi nya saja, dikarenakan untuk menjadikan beras yang berkualitas ada beberapa tahapan yang tidak hanya dilakukan oleh pihak perusahaan penggilingan padi nya saja, proses mulai dari tanam padi, pemupukan padi, proses panen dan penjemuran hasil panen ikut berpengaruh pada hasil atau kualitas beras yang nantinya dihasilkan, semua proses tersebut sama dengan mendidik anak yang disekolahkan di Madrasah Diniyah Miftahul Huda, ketika para ustad atau guru berusaha sekuat tenaga untuk mendidik atau mencerdaskan para santri dan santriwati dengan metode-metode pembelajaran yang sudah dipersiapkan dengan baik, tetapi hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan, dimohon para wali santri atau para orang tua juga ikut membantu mendidik anak dirumah, terutama terkait akhlak sang anak agar tidak sering-sering membantah ketika diajari oleh ustad / ustadzah, dikarenakan anak zaman sekarang suka sekali membantah jika diajari.
Acara selanjutnya yaitu penyampaian hadiah bagi santri dan santriwati yang berprestasi mulai dari tingkat TPQ sampai dengan tingkat kelas 6, dilanjutkan dengan penyampaian ijazah bagi santri dan santriwati yang telah lulus dan diwisuda.
Untuk Mauidhoh Hasanah diisi oleh bapak KH Ali Muhtarom dari Batangan, Pati, yang mana beliau memberikan beberapa pesan khususnya kepada para ustad dan ustadzah yang harus profesionalitas dalam mengajar, harus mengutamakan para santri dan santriwati ketika waktu mengajar tiba, jangan sampai ketika para santri dan santriwati sudah waktunya masuk kelas, sedangkan para ustad / ustadzah malah mementingkan kepentingan pribadi dan tidak berangkat mengajar, hal tersebut harus dihindari agar kualitas madrasah bisa lebih baik lagi, dan kepercayaan orang tua atau wali santri kepada madrasah tetap terjaga. Bapak KH Ali Muhtarom juga menyampaikan beberapa materi tentang Fiqih khusunya bab thaharoh atau bersuci yang disampaikan secara jelas dan gamblang kepada para tamu yang hadir agar lebih memahami lagi tentang tata cara bersuci yang baik dengan berbekal ilmu yang benar, dikarenakan semua amalan didunia harus didasari pada ilmu pengetahuan yang benar. Selain itu beliau juga menyampaikan beberapa hadis tentang ziarah kubur untuk pengingat bagi manusia tentang urusan akhirat.
Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin langsung oleh KH Ali Muhtarom